SOSIALISASI PERATURAN PETANQUE PADA PEMUDA MEURANDEH DI KOTA LANGSA

  • Dody Irwansyah Prodi Pendidikan Jasmani, Unversitas Samudra
  • Alpid Syahputra Prodi Pendidikan Jasmani, Unversitas Samudra
  • Mamfa Luthi Prodi Pendidikan Jasmani, Unversitas Samudra
  • Arti Kurniati Bangun Prodi Pendidikan Jasmani, Unversitas Samudra
  • Nurul Hasanah STKIP Al Maksum Langkat, Stabat, Indonesia
Keywords: Olahraga, Peraturan Petanque, Pemuda.

Abstract

Petanque termasuk olah raga baru di Indonesia, namun Petanque sebenarnya termasuk olah raga yang sudah punya nama. Pada pesta olahraga SEAGames Tahun 2011 di Indonesia, Pétanque sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Mengingat tingginya peluang dan potensi untuk prestasi cabang olahraga Petanque maka dari itu diperlukan sosialisasi, penjelasan, pelatihan, pemberian pengetahuan dan keterampilan yang baik dan benar guna mendapatkan calon wasit-wasit potensial Pétanque yang baik di Kota Langsa. Selain itu untuk menjadi wasit yang dipersipkan dalam menghadapi PON (Pekan Olahraga Nasional) 2024 di Sumatra Utara dan NAD sebagai tuan rumah. Dalam konteks ini, sekolah sebagai garda terdepan dan sosialiasi berbagai cabang olahraga, merupakan tempat yang strategis dalam mempopulerkan olahraga Pétanque. Menjadi mitra dalam Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah pengurus FOPI (Federasi Olahraga Pétanque) Kota Langsa yang memiliki legal standing dalam pembinaan olahraga ini. Berdasarkan pengamatan dan observasi di lapangan, Saat ini belum tersedianya wasit berlisensi yang dimiliki FOPI Kota Langsa yang mampu memimpin sebuah pertandingan. Sehingga FOPI Kota Langsa kesulitan dan mencari alternative mendatangkan wasit dari luar daerah. Out put dalam PKM ini adalah FOPI Kota Langsa memiliki wasit-wasit yang berlisensi sehingga ketersediaan wasit Pétanque di Kota Langsa dapat terpenuhi.

Published
2020-12-31
Section
Articles