PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD NEGERI 050661 KWALA BINGAI

  • Fidia Aisma STKIP AL MAKSUM
  • Gani Prayoga STKIP AL MAKSUM
Keywords: Model Picture and Picture, Minat Belajar, Pembelajaran Bahasa Indonesia

Abstract

One of the current models that is often used in learning Indonesian is the picture and picture learning model which is a form of cooperative learning model. This research was conducted at SD Negeri 050661 Kwala Bingai. With a total of 28 students. Each of them is 12 female students while 16 male students. This research was conducted in two meetings with time allocation of 2x35 minutes. Data collection techniques used were observation and interviews. This study uses the application of the picture and picture learning model so that it can increase interest in learning Indonesian in grade IV elementary school students 050661 Kwala Bingai. This is indicated by the increase in students' interest in learning Indonesian language, namely from 44.58 (less categories) in the pre cycle; to 66.99 (good category) in the first cycle; and 83.35 (categorized as good) in the second cycle.

_____________________________

Salah satu model saat ini yang sering digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah model pembelajaran picture and picture yang merupakan bentuk model pembelajaran kooperatif. Penelitian ini di lakukan di SD Negeri 050661 Kwala Bingai. Dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang. Masing-masing adalah siswa perempuan berjumlah 12 orang sedangkan siswa laki-laki sejumlah 16 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dangan alokasi waktu 2 x 35 menit.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan penerapan model pembelajaran picture and picture sehingga dapat meningkatkan minat belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD Negeri 050661 Kwala Bingai. Hal ini ditandai dengan meningkatnya minat belajar siswa dalam pembelajaran

 

bahasa Indonesia, yakni dari 44,58 (kategori kurang) pada pra siklus; menjadi 66,99 (berkategori baik) pada siklus I; dan 83,35 (berkategori baik) pada siklus II.

Published
2020-06-30