TINGKAT KOMPETENSI ECOLITERACY MAHASISWA PENDIDIKAN IPS STKIP AL MAKSUM

  • Anisa Noverita STKIP AL Maksum Langkat, Stabat, Indonesia
Keywords: Ecoliteracy, Pendidikan Lingkungan Hidup, Isu Lingkungan

Abstract

Ecoliteracy dapat menuntun manusia hidup selaras dengan alam terlihat dari adanya pola gaya hidup yang dimiliki seseorang dalam mencintai alam semesta sehingga gaya hidup tersebut dapat berkembang menjadi sebuah budaya cinta terhadap alam semesta yang akan mempengaruhi pola hidup masyarakat dunia. Pentingnya penanaman ecoliteracy ini diharapkan agar manusia memiliki rasa peduli tanggung jawab terhadap lingkungan hidupnya terutama lingkungan sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dan mengetahui tingkat kompetensi ecoliteracy mahasiswa Prodi Pendidikan IPS STKIP Al Maksum. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method yang menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif, metode penelitian dilakukan secara survei. Pengumpulan data dilakukan dengan angket dan tes. Responden dalam penelitian ini adalah 80 mahasiswa Prodi Pendidikan IPS STKIP Al Maksum semester V. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 61 (76,25%) responden masuk dalam kategori sedang untuk kompetensi ecoliteracy. Selanjutnya 19 (23,75%) responden masuk kategori tinggi dan tidak ada responden yang masuk kategori rendah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kompetensi ecoliteracy mahasiswa Pendidikan IPS STKIP Al Maksum dikatakan baik karena masuk dalam kategori sedang.

References

Azwar, S. (2011). Sikap dan Perilaku Dalam: Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Barnes, J.C. (2013). Awareness to Action: The Journey Toward a Deeper Ecological Literacy. Journal of Sustainable Education, Vol. 5, May 2013.
Bevins, S & Wilkinson, N. (2009). Sustainability Across the Curriculum. Journal of Education for Sustainable Development 2009; 3; 221.
Capra, F (1995). The Web of Life, Harper Collins. Online: http://www.ecoliteracy.org /publications/frijop
Keraf, A. S. (2013). Fritjof Capra tentang Melek Ekologi Menuju Masyarakat Berkelanjutan. Jurnal Filsafat dan Teologi, Diskursus, Vol. 12, No. 1, April 2013
Maron, M., Hobbs, R. J., Moilanen, A., Matthews, J. W., Christie, K., Gardner, T. A., … Mcalpine, C. A. (2012). Faustian bargains ? Restoration realities in the context of biodiversity offset policies. Biological Conservation, 155, 141– 148. http://doi.org/10.1016/j.biocon.2012.06.003
Noverita, Anisa, dkk. 2021. The Development of Environmental Education Based on Ecoliteracy Module to Improve Global Perspective Ability on Students of Social Studies Education. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal). Vol. 4. No. 4. DOI: https://doi.org/10.33258/birci.v4i4.3209
Ozsoy, S., Eterpinar, H & Saglam, N. (2012). Can Eco-Schools Improve Elementary School Students Environmental Literacy Levels? Asia-Pacific Forum on Science Learning and Teaching, Vol. 13 Issue 2 Dec 2012
Rahmy, W. A., Faisal, B., Soeriaatmadja, A. R., 2012, Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Kota Pada Kawasan Padat, Studi Kasus Di Wilayah Tegallega, Bandung, Jurnal Lingkungan Binaan IndonesiaVol.1 No.1 Juli 2012.
Riyanto, Eko Ahmad, dkk. 2012. Hubungan Antara Pengetahuan Lingkungan Hidup Dengan Sikap Mahasiswa Dalam Program Konservasi Unnes (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Geografi Fis Unnes). Jurnal Edu Geography UNNES. Vol 1. No. 1.
Soedjiran, R., M.A., K., & Aprilani, S. (1984). Pengantar Ekologi. Bandung: Remadja Karya Offse.
Soemarwoto, O. (2004). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan
Published
2022-12-30