Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui Nilai-nilai Kearifan Lokal pada siswa-siswi SMA Al Ma’shum Kisaran

  • Deni Hartanto STKIP AL Maksum Langkat, Stabat, Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi peran dan dampak penguatan profil pelajar Pancasila melalui penerapan nilai-nilai kearifan lokal Temu manten dalam upacara pernikahan adat Jawa di kalangan siswa-siswi SMA Al Ma'shum Kisaran. Kearifan lokal terhadap nilai-nilai Pancasila. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Peserta penelitian melibatkan siswa-siswi yang telah mengalami prosesi Temu manten dalam upacara pernikahan adat Jawa. Hasil penelitian ini diharapkan mampu untuk mengembangkan keenam dimensi profil pelajar pancasila yang diantaranya Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; kemandirian; kerjasama; keragaman global; penalaran kritis; dan kreativitas yang dihayati melalui Temu manten memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif terhadap penguatan profil pelajar Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Siswa-siswi SMA Swasta Al Ma’shum memiliki jiwa dengan nilai-nilai seperti gotong royong, adab sopan santun, dan rasa tanggung jawab dalam konteks upacara pernikahan adat Jawa memberikan kesempatan bagi pelajar untuk meresapi nilai-nilai tersebut secara mendalam. Selanjutnya Perwujudan profil pelajar Pancasila terintegrasi nilai lokal dengan nilai-nilai nasional dapat berkontribusi pada pembentukan pelajar yang tidak hanya memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap Pancasila, tetapi juga memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air.

References

Anugrah, D. (2016). Analisis Semiotika Terhadap Prosesi Pernikahan Adat Jawa “Temu manten” di Samarinda. Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 319-330.
Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia. (2022). Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia.
Fahrozy, F. P. N., Iskandar, S., Abidin, Y., & Sari, M. Z. (2022). Upaya pembelajaran abad 19-20 dan pembelajaran abad 21 di Indonesia. Jurnal Basicedu, 6(2), 3093-3101.
Firdaos, R. (2017). Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Masyarakat pada Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 267-279.
Ismail, S., Suhana, S., & Zakiah, Q. Y. (2020). Analisis kebijakan penguatan pendidikan karakter dalam mewujudkan pelajar pancasila di sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(1), 76-84.
Jojor, A., & Sihotang, H. (2022). Analisis kurikulum merdeka dalam mengatasi learning loss di masa pandemi Covid-19 (analisis studi kasus kebijakan pendidikan). Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(4), 5150-5161.
Ngurah, S. I. G., Made, A. N., & Luh, S. N. (2022). Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Melalui Penciptaan Karya Seni Tari Gulma Penida Pada Kurikulum Merdeka. Geter: Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik, 5(2), 25-38.
Putra, M. A. H., Handy, M. R. N., Subiyakto, B., Rusmaniah, R., & Norhayati, N. (2022). Identifikasi Nilai Budaya Masyarakat Sungai Jelai Basirih Selatan Sebagai Sumber Belajar IPS. PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial), 2(2).
Rachmawati, N., Marini, A., Nafiah, M., & Nurasiah, I. (2022). Projek penguatan profil pelajar pancasila dalam impelementasi kurikulum prototipe di sekolah penggerak jenjang sekolah dasar. Jurnal basicedu, 6(3), 3613-3625.
Sobur, A. (2009). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Wicaksono, B. (2021). Migrasi Orang Jawa ke Asahan pada Masa Kolonial. MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 5(1), 54-62.
Zainuddin, Z. (2021). Konsep pendidikan budi pekerti perspektif Ki Hadjar Dewantara. KABILAH: Journal of Social Community, 6(1), 8-25.
Published
2023-04-30