Peran Bimbingan Konseling dalam Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Siswa di Sekolah Dasar

  • Sakura Alwina STKIP Al Maksum Langkat, Stabat, Indonesia
Keywords: Peran Bimbingan Konseling, PsikologisSiswa, Sekolah Dasar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menginvestigasi peran bimbingan konseling dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa SD. Dalam masa perkembangan siswa di tingkat ini, tantangan emosional dan sosial dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menganalisis data dari wawancara dengan guru bimbingan konseling, siswa, dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program bimbingan konseling memiliki dampak signifikan dalam mengembangkan keterampilan emosional, sosial, dan koping siswa. Siswa belajar strategi mengatasi masalah, mengelola emosi, serta berinteraksi positif dengan lingkungan sosial.Peran guru bimbingan konseling dan orang tua dalam mendukung kesejahteraan siswa juga ditekankan. Guru bimbingan konseling memiliki peran sentral dalam memberikan panduan, dukungan, dan strategi mengatasi tantangan psikologis. Orang tua berperan penting dalam memberikan dukungan emosional, komunikasi terbuka, dan pemahaman.Kesimpulannya, bimbingan konseling memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa SD. Program ini membantu siswa mengembangkan keterampilan menghadapi stres, mengatasi masalah, serta berinteraksi sosial sehat. Kolaborasi guru bimbingan konseling, siswa, dan orang tua menjadi kunci menciptakan lingkungan mendukung perkembangan kesejahteraan psikologis siswa secara optimal.

References

Alwina, S., Solehuddin, M., & Sugandhi, N. M. (2019). EFEKTIVITAS TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI INTERPERSONAL REMAJA. Edusentris, 61(1), 13-24.
Asmarani, F. F., & Sugiasih, I. (2020). Kesejahteraan psikologis pada ibu yang memiliki anak tunagrahita ditinjau dari rasa syukur dan dukungan sosial suami. Psisula: Prosiding Berkala Psikologi, 1, 45-58.
Atikasari, F. (2021). Religiusitas dan kesejahteraan psikologis dimediasi oleh kebahagiaan siswa. Jurnal Ilmiah Psikomuda (JIPM) Connectedness, 1(1), 15-27.
Azam, U. (2016). Bimbingan dan konseling perkembangan di sekolah teori dan praktik. Deepublish.
Eva, N., & Bisri, M. (2018). Kesejahteraan Psikologis Siswa Cerdas Istimewa. Malang: Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang.
Febianti, Y. N., & Joharudin, M. (2018). Faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi, 5(2), 76-88.
Fitrah, M. (2018). Metodologi penelitian: penelitian kualitatif, tindakan kelas & studi kasus. CV Jejak (Jejak Publisher).
Luddin, A. B. M. (2010). Dasar dasar konseling. Perdana Publishing.
Martani, W., & Psikologi, F. (2012). Metode stimulasi dan perkembangan emosi anak usia dini. Jurnal Psikologi, 39(1), 112-120.
Sumar, W. T., & Razak, I. A. (2016). Strategi pembelajaran dalam implementasi kurikulum berbasis soft skill. Deepublish.
Suyati, T., Rakhmawati, E., Retnaningdyastuti, S. R., & Agustini, F. (2015). HUBUNGAN PERSEPSI KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA DI SEKOLAH PADA TINGKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN SEKOLAH DASAR DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL–EMOSI SISWA DAN KOMUNIKASI ORANGTUA-SISWA.
Published
2023-04-30